2 September 2012

Robot Pemadam Api

Analisis Kebutuhan
a. Sistem minimum ATMega 328
b. Sensor Jarak SHARP GP2Y0A21 dan Ultrasonic
c. Sensor Titik Api (Flame Sensor)
d. Motor DC
e. IC Driver Motor L298
f. Relay

g. Sensor Suara
h. Sensor Garis

Software
a.    Proteus ISIS 7 Profesional
b.    Arduino IDE 1.0
c.    Fritzing 2012.02
d.    Notepad++

Gambaran Umum Sistem    
Sistem yang dirancang ini dapat menghindar dari halangan dan mematikan titik api. Dalam membangun sistem ini digunakan sensor inframerah dan ultrasonik sebagai penentu jarak dengan benda yang mempunyai fungsi sebagai input untuk mengendalikan motor DC dan sensor titik api yang berfungsi menentukan tititk api. Pada dasarnya sistem ini terdiri dari beberapa bagian, diantaranya :
1.    Catu daya yaitu untuk memberi tegangan atau masukkan arus yang akan disalurkan  pada rangkaian
       tersebut.
2.    Modul AVR yaitu rangkaian yang berfungsi sebagai pengontrol utama sistem.
3.    Modul sensor inframerah dan ultrasonik sebagai reseptor yang dapat mementukan jarak sebagai inputan
4.    Modul sensor titik api sebagai reseptor dari ultraungu yang dipancarkan oleh api.
5.    Modul penggerak motor DC dengan IC L298 sebagai driver-nya.
6.    Modul sensor suara sebagai saklar otomatis robot
7.    Modul sensor garis yang membantu navigasi robot ketika memasuki kamar/ruangan bersekat-sekat.

Prinsip Kerja Sistem
Prinsip kerja sistem meliputi pergerakan robot yang dapat menghindar ketika terdapat halangan dan mendeteksi titik api yang kemudian dilanjutkan dengan proses pemadaman api. Ketika sensor inframerah dan ultrasonik mendapat inputan dari pantulan pada dinding atau halangan yang berada di sekitar robot kemudian diteruskan ke mikrokontroler. Mikrokontroler akan memproses inputan yang masuk dan mengolahnya menjadi output berupa pengaturan pergerakan motor DC. Selain itu mikrokontoler juga mendapatkan input dari sensor titik api yang berfungsi mendeteksi kehadiran sebuat titik api di sekitar robot. Selanjutnya mikrokontroler akan meresponnya dengan proses pemadaman api berupa pengaktifan kipas DC.


Material Collecting
Terdiri dari :
a.    Pengumpulan alat dan bahan pembuatan prototipe
      Alat yang dibutuhkan untuk membuat prototipe diantaranya : Gergaji besi, gunting, obeng, dan tang.      Sedangkan bahan yang dibutuhkan meliputi : Viber glass, ban Tamiya dan lem.
b.    Pengumpulan komponen dasar
    

msafrul.blogspot.com
Mikrokontroler ATMega 328
msafrul.blogspot.com
Sensor Inframerah


msafrul.blogspot.com
Sensor Inframerah, Ultrasonik dan Suara
msafrul.blogspot.com
Gearbox dan Ban

c.    Pengumpulan alat dan bahan pembuatan rangkaian
Alat yang digunakan meliputi : solder, solder pump, catu daya 5V dan 9V beserta dudukannya, bor PCB dan mata bor. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain : papan PCB, socket, resistor, jumper, kabel, kabel bakar, timah dan spaser.

 Assembling
    Dalam tahap assembling hardware dilakukan dengan beberapa tahapan. Tahapan yang dilakukan yaitu :
a.    Pembuatan Miniatur Robot:
      1.    Alat dan bahan yang akan digunakan pada pembuatan miniatur dikumpulkan, yaitu fiber serta alat   yang lain. Selajutnya fiber diukur dan dipotong dengan gergaji sesuai dengan perancangan.
2.    Penempatan modul sensor inframerah, modul sensor titik api, modul penggerak motor DC dan modul kipas DC sesuai perencanaan sehingga dapat berfungsi maksimal.
3.    Setelah miniatur terbentuk sesuai dengan perancangan  maka miniatur siap digunakan.

b.    Pembuatan modul sensor inframerah, modul sensor ultrasonik, modul sensor suara, modul sensor titik api, modul penggerak motor DC dan modul kipas DC.
1.    Membuat skematik rangkaian menggunakan software Proteus ISIS 7 dan mensimulasikannya sehingga mengurangi tingkat kesalahan dalam pembuatan rangkaian.
2.    Membuat perencanaan jalur rangkaian menggunakan software Fritzing.
3.    Menempatkan komponen-komponen sesuai perencanaan agar berfungsi maksimal.
4.    Memasang kabel-kabel jumper pada komponen yang menghubungkan komponen dengan catu daya dan mikrokontroler.
c.    Pemasangan Rangkaian ke dalam Miniatur Robot
Pemasangan modul-modul ditempatkan pada miniatur sehingga seluruh modul dan komponen-komponen lainnya telah terintegrasi menjadi satu. Jangan lupa masukkan program untuk menjalan robot. Sebaiknya dilakukan pengetasan pada tiap komponen dengan menjalan program minimun untuk komponen tersebut.
(Safrul,M.2012.Skripsi: Rancangan dan Implementasi Robot Pemadam Api Menggunakan Mikrokontroler ATMega 328. Bogor : Departemen Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan)


msafrul.blogspot.com

msafrul.blogspot.com